Toyota Way di HR

 

Toyota Way juga dapat diterapkan di HR, filosopi respect for people dapat diterapkan di berbagai macam perusahaan, karena Toyota bukan saja membangun Mobil tetapi juga membangun orang, memberikan training-training yang mumpuni kepada karyawannya.

Toyota merupakan salah satu perusahaan paling sukses di dunia. Toyota juga merupakan salah satu perusahaan dengan keuntungan paling besar di planet bumi (The Elegant Solution, Rumus Sukses Toyota Menguasai Inovasi, 2007). Pertengahan 2012 Toyota kembali menggeser GM sebagai produsen mobil terbesar di dunia

Banyak yang telah dilakukan untuk mempelajari rahasia di balik kesuksesan Toyota. Buku The Toyota Way pun menjadi salah satu buku paling laris di dunia. Saat ini bahkan budaya perusahaan yang dirangkum dengan istilah “Toyota Way” itu sudah menjadi rahasia umum karena sudah diketahui banyak orang.

Menyusul suksesnya The Toyota Way, penerbit Esensi kembali menghadirkan versi Bahasa Indonesia dari Toyota Way Fieldbook. Buku ini disebut sebagai buku kerja dari buku The Toyota Way karena menggali lebih jauh mengenai prinsip dan filosofi yang mendasari “Toyota Way”. Dengan memahami berbagai pemikiran di balik perangkat dan pendekatan lean yang terkenal itu, pembaca dapat menentukan sendiri penerapan Toyota Way sesuai dengan kebutuhan organisasinya.

Membangun Orang, Tidak Hanya Mobil

Selain lean process yang menjadi rahasia efisiensi produksi Toyota yang banyak dipelajari industri manufaktur maupun industri lain, Toyota juga sangat unggul dalam program-program pengembangan sumber daya manusia. Para pemimpin di Toyota sering mengatakan bahwa Toyota membangun orang, tidak hanya mobil. Maksudnya, tentu, dalam proses pembuatan mobil, orang belajar dan berkembang.

Toyota menggunakan analogi sebuah kebun dalam mendeskripsikan keyakinan mereka terhadap orang. Tanah digemburkan dan disiapkan, benih disiram dan ketika benih tumbuh, tanah dipelihara, disiangi dan disiram lagi hingga akhirnya buah siap dipetik. Prinsip ini tercermin dalam kebijakan HR di Toyota.

Proses seleksi yang sangat panjang di Toyota antara lain menargetkan keterampilan berikut dari calon karyawannya: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan, kemampuan bekerja dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam pekerjaan, kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan masalah, kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi.

Toyota memberikan investasi yang besar pada orang, baik dalam bentuk fasilitas maupun waktu. Pabrik Toyota di Georgetown memiliki departemen pelatihan dan pengembangan dan seluruh fasilitas yang didedikasikan pada kursus untuk manufaktur, kantor dan karyawan pemasaran yang terampil. Ada kursus pilihan yang dapat diambil karyawan sesuai waktu mereka sendiri, dan kursus wajib yang dilakukan selama jam kerja.

sumber:http://www.portalhr.com

Tidak ada komentar:
Write comments