Implementasi Kaizen

 

Untuk orang yang bekerja di perusahaan Jepang tentu tidak asing lagi dengan Kaizen (baca: kai-seng). Kai = merubah dan Zen = lebih baik.

Secara sederhana pengertian Kaizen adalah usaha perbaikan berkelanjutan untuk menjadi lebih baik dari kondisi sekarang.

 Sasaran utama dari Kaizen adalah menghilangkan muda(pemborosan),mura dan muri yang tidak memberikan nilai tambah produk/jasa dari perspektif konsumen. Pemborosan-pemborosan itu perlu dieliminir karena menimbulkan biaya-biaya yang menyebabkan berkurangnya profit. Disamping itu konsumen tidak mau menanggung biaya-biaya yang tidak perlu tersebut.

Kaizeni ni dilakukan  oleh semua lapisan karyawan, mulai dari level operator hingga top manajemen.
Dua pilar utama Kaizen
1. QCC/QCP (Quality Control Circle/Project)
2. SS (Suggestion System).

Budaya Kaizen di sebuah perusahaan dapat tumbuh jika ditopang oleh kedua pilar tersebut. Dan kedua pilar tersebut dibangun di atas pondasi dengan materi: Masalah.
Dalam konsep berpikir Kaizen:
  • Masalah adalah kumpulan sesuatu yang berharga dan orang bukan masalah. Yang benar, jadikan orang menjadi pemecah masalah. Jika tidak mengalami kesulitan, ide perbaikan tidak akan muncul.
  • Bila ada kesalahan segera perbaiki. Pertanyakan cara kerja yang sekarang, lebih baik memikirkan cara untuk melaksanakan perbaikan dari pada mencari alasan mengapa tidak bisa. Hindarkan alasan-alasan/teori klasik.
  • Jangan mengandalkan uang untuk Kaizen, lebih baik melakukan Kaizen pekerjaan dulu dari pada equipment. Dan yang terpenting, jangan menunggu sempurna, 50% OK, segera lakukan.
  • Lihat dengan mata kepala sendiri, cari penyebab sesungguhnya dengan jujur dengan menanyakan 5 kali mengapa-mengapa-mengapa-mengapa dan mengapa, sehingga akar permasalahan dapat diketahui dengan baik.
  • Kaizen itu tidak terbatas, karena ruang yang paling luas di dunia ini adalah ruang untuk membuat perbaikan. Dibanding ‘pengetahuan’ 1 orang masih lebih baik ‘ide’ 10 orang.
  • Dalam melakukan Kaizen, keselamatan dan kualitas jangan dilupakan.
sumber : indokaizen.wordpress.com
Bagaimanakah cara berkaizen yang tepat? kita bahas diposting selanjutnya

Tidak ada komentar:
Write comments