Kijang Innova Vs Kijang Kapsul

 


Walaupun Sama-sama berkapasitas 2,0 liter, 4 silinder, dan segaris. Diameter dan langkah juga sama, yaitu 86 x 86 mm. Itulah kesamaan mesin bensin Innova, 1TR-FE dengan mesin Kijang RZ-E terakhir atau Kapsul.

Kendati fisik sama, kemampuan berbeda. Mesin 1TR-FE mampu menyemburkan tenaga 100 kW atau 136 PS @ 5.6000 rpm, sedangkan RZ-E 71kW @ 4.800 rpm. Begitu juga dengan torsi, masing-masing 182 @ 4.000 rpm dan 152/2.800 rpm.

DIS. Kok begitu? Teknologi yang menjadi penggerak utamanya berbeda. Untuk meningkatkan kinerja dan keandalan, mesin Innova menggunakan teknologi DIS (distributorless ignition system) dan busi cerutu.
Pada sistem ini tidak ada lagi distributor. Satu busi menggunakan satu koil. Setiap koil langsung dilengkapi dengan igniter. Hasilnya, pengapian jadi lebih andal dan bisa menghasilkan pembakaran yang makin baik dan akurat.


Untuk memasok bensin, Toyota menggunakan nosel panjang 4 lubang. Tambahan lainnya adalah knock sensor yang membuat mesin dapat beradaptasi dengan kualitas bahan bakar yang digunakannya.
Misalnya, karena rasio kompresi yang tinggi, 9,8: 1, mesin ini akan lebih mantap bekerja dengan bensin beroktan lebih tinggi, misalnya, 92 atau 95. Namun, jika situasi darurat, hanya dapat menggunakan bensin premium beroktan 88. Mengetuk sensor menyesuaikan waktu pengapian sesuai dengan bahan bakar yang digunakan sehingga gejala dapat dicegah menembak atau knocking.
Agar lebih efisien, komponen yang bekerja secara mekanis diganti dengan sistem kelistrikan. Misalnya, untuk mengatur gas atau putaran mesin. Tidak lagi menggunakan kabel yang menghubungkan tubuh pedal gas throttle.
Sekarang gunakan kabel akselerator dan berfungsi sebagai potensio geser pada perangkat elektronik, misalnya, untuk mengatur volume radio atau amplifier. Posisi throttle body sensor menggunakan kontak langsung, sedangkan VVT-i yang bertujuan untuk membuat mesin bekerja lebih fleksibel.


source : duniabengkel.com

Tidak ada komentar:
Write comments